Orang yang aktif di malam hari atau suka begadang seringkali pergi
bekerja atau bersekolah dalam keadaan wajah cemberut dan banyak-banyak
minum kopi untuk menahan kantuknya, sementara orang-orang yang aktif di
pagi hari tampak lebih ceria dan datang ke tempat kerja atau sekolah 15
menit awal.
Tak hanya itu, sebuah studi baru menunjukkan bahwa
orang-orang yang aktif di pagi hari merasa lebih bahagia dan lebih puas
dengan keseluruhan hidupnya.
Namun kebiasaan remaja yang suka
begadang akan cenderung memudar sesuai usia dan studi ini mengatakan
bahwa kebiasaan ini akan beralih ke jadwal aktivitas yang sebagian besar
difokuskan pada pagi hari. Tak heran orang dewasa jauh lebih bahagia
daripada generasi yang lebih muda.
"Penelitian sebelumnya juga
telah menunjukkan bahwa orang yang aktif di pagi hari dilaporkan merasa
lebih bahagia dibandingkan orang yang suka begadang atau aktif di malam
hari. Namun penelitian ini hanya memantau kecenderungannya pada orang
dewasa muda," ujar peneliti Renee Biss, seorang mahasiswa pascasarjana
di University of Toronto seperti dilansir dari
MSNBC, Kamis (14/6/2012).
Studi
baru yang dipublikasikan dalam jurnal Emotion ini mencari tahu apakah
kebiasaan di pagi hari pada individu yang lebih tua atau dewasa
memberikan kontribusi terhadap pandangan tentang hidupnya secara
keseluruhan.
Disini peneliti mempelajari dua populasi: 435 orang
dewasa berusia 17-38 tahun dan 297 orang dewasa berusia 59-79 tahun.
Lalu kedua kelompok mengisi kuesioner tentang keadaan emosinya, seberapa
sehat kondisinya dan pilihan "waktu" untuk aktivitasnya.
Partisipan
berusia 60 tahun kebanyakan suka beraktivitas di pagi hari. Sebaliknya
hanya sekitar 7 persen orang dewasa muda yang aktif di pagi hari. Tetapi
seiring dengan bertambahnya usia, kebiasaan ini akan berubah. Hal ini
sesuai dengan penemuan peneliti bahwa hanya 7 persen dari kelompok
partisipan yang lebih tua yang masih suka begadang.
"Kami
menemukan bahwa orang yang lebih tua dilaporkan memiliki emosi positif
yang lebih besar daripada orang dewasa tapi lebih muda. Selain itu,
orang dewasa yang lebih tua cenderung lebih aktif di pagi hari daripada
orang dewasa muda," terang Biss.
"Istilah 'morningness' atau
keaktifan di pagi hari pun dikaitkan dengan emosi kebahagiaan yang lebih
besar pada kedua kelompok umur."
Orang yang banyak beraktivitas
di pagi hari juga cenderung merasa lebih sehat daripada orang-orang yang
suka begadang. Para peneliti mengatakan hal ini mungkin karena
orang-orang yang secara alami beraktivitas di pagi hari ini mendapatkan
kualitas tidur yang lebih baik. Kebiasaan ini tak hanya membuatnya lebih
waspada, namun juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuhnya.
"Kami
tidak tahu mengapa hal ini bisa terjadi, tetapi ada beberapa penjelasan
potensial. Orang-orang yang beraktivitas di malam hari mungkin lebih
rentan terserang kesenjangan sosial, yang berarti jam biologisnya tidak
sinkron dengan jam sosialnya," lanjut Biss.
"Lagipula ekspektasi
masyarakat juga jauh lebih banyak diorganisir dan difokuskan di sekitar
orang-orang yang memiliki jadwal kegiatan di pagi hari."
Misalnya,
kebanyakan orang bangun pagi untuk bekerja atau sekolah, bahkan jika
orang-orang ini tidak menyukainya. "Orang yang suka beraktivitas di
malam hari akan melalui malam-malamnya selama seminggu dengan perasaan
tak bahagia karena mereka harus bangun lebih awal dari yang mereka
inginkan," kata Biss.
Oleh karena itu, agar semua orang
mendapatkan kebahagiaannya dengan mudah, peneliti menyarankan untuk
mengubah jadwal tidur Anda agar Anda berubah menjadi orang yang aktif di
pagi hari. "Salah satu caranya adalah meningkatkan paparan cahaya alami
Anda di pagi hari serta pergi tidur lebih awal agar bangun lebih awal,"
ujar Biss.
"Akan sangat mudah jika Anda memiliki jadwal yang
konsisten untuk memastikan Anda bangun pada waktu yang sama setiap
harinya." ujar Biss. (Sumber: http://www.detik.com)